Salman adalah sahabat Nabi saw yang setia, dan dia terkenal
dengan juhudnya dan tawadhu’nya. Ketika dia ditunjuk sebagai gubernur kota
Kufah, dia tidak memiliki rumah saat kedataangannya ke Iraq, dan dia tinggal di
bawah naungan masjid sampai dibikinkanlah sebuah gubuk (yang kosong dari
peralatan-peralatan rumah kecuali ceret untuk wudhu’) untuknya.
Suatu hari Sahabat Salman di datangi oleh para tamu dari
Madinah dan saat itu dia tidak memiliki apapun kecuali roti, maka dia
hidangkanlah roti tersebut kepada mereka dengan. Dan disaat para tamu makan
roti tersebut, salah seorang dari mereka berkata: “jika ada madu bersama roti
ini, maka makanan ini akan terasa lebih enak.!!”
Setelah mendengar ucapan itu, Salman berdiri dengan cepat
dan membawa ceret(yang digunakannya untuk wudhu’) keluar rumah. Kemudian dia
kembali dengan memabawa bejana yang isinya madu, kemudian dia hidangkan madu
tersebut kepada para tamu.
Dan setelah mereka menyelesaikan makannya, mereka semua
mengucapkan syukur kepada Allah swt seraya berkata: “puji syukur bagi Allah swt
yang menjadikan kami sebagai orang-orang yang berqona’ah(menerima rizki apa
adanya).
Maka salman menegor mereka dengan sopan: “jika kalian adalah
orang yang berqona’ah wahai teman-temanku, maka ceretku tidak akan menjadi
jaminan di toko madu.”
Post a Comment