1. Pernikahan pada bulan Suro : Alamat keluarga kedua mempelai itu ada yang meninggal sering kecurian oleh sebab itu mendapat kesusahan bila melangsungkan pernikahan anak pada bulan ini tidak baik, kalau tidak suami istri berumur pendek, kehidupam mereka senantiasa dalam kesukaran oelh macam-macam kesukaran dan halangan. Segala apa yang dimiliki ada barang panas, jarang bisa awet, dapatnya gampang, tetapi hilangnya lebih mudah lagi, jadi keputusannya : sebaiknya jangan mengawinkan anak pada bulan ini.
2.
Pernikahan
pada bulan Safar : Keluarga mempelai
banyak hutang dan penganten baru baru akan menderita dalam berumah tangga, sekalipun telah berusaha
semaksimal mungkin tetapi hasilnya nol. Oleh karena itu jangan melangsungkan
pernikahan pada bulan ini.
3.
Pernikahan
pada bulan Rabi’ul awal : berakibat
tidak baik atau salah satunya ada yang meninggal atau diganggu penyakit,
sekalipun telah berusaha semaksimal mungkiin dan megeluarkan modal banyak,
tetapi hasilnya kosong, bahkan salah satunya tiba-tiba kena pangaruh jahat,
sehingga rumah tangga jadi kalut hawanya selalau panas. Oleh karena itu tidak
baik dan jarang orang melangsungkan pernikahan pada bulan ini.
4.
Pernikahan
pada bulan Rabi’ul akhir : Banyak
orang yang memfitnah dan rintangan, berakibat pindah-pindah tempat sekalipun
demikian tetap di mana mereka berdua bertempat tinggal di sana orang
memfitnahnya, mereka sering diancam mara bahaya karena tidak mampu membendung
fitnah orang-orang yang jahat. Oleh karena itu tidak baik dan jarang orang
melangsungkan pernikahan pada bulan ini.
5.
Pernikahan
pada bulan Jumadil awal : Sering
didatangi pencuri dan banyak musuh, karena panas hati kepada mereka berdua,
banyak orang yang sengaja menghalangi mereka, siang malam fikiranya tidak
tenang sering bangun terkejut, karena diganggu pencuri atau penajahat dari jauh dan dekat, bahkan di
siang hari penjahatnya dapat dikenal orangnya, segala yang dimiliki tidak bisa
bertahan lama. Oleh karena itu jangan melangsungkan pernikahan pada bulan ini.
6.
Pernikahan
pada bulan Jumadil akhir : Mereka
berdua selalu memperolah kebaikan dan kebahagian, sekalipun mereka suatu waktu
menderita susah atau menyesal, tetapi lekas dapat di atasi, mereka berdua mudah
beruntung, nerima (merasa puas) dengan apa adanya. Jalan berbakti kepada Tuhan
akan dapat mereka temukan, tetapi ada naasnya dalam bulan-bulandiantaranya pada
tanggal : 13,16,17,20,26,27, dan 28. oleh karena itu/hari naas itu peril
diingat-ingat sekalipun pernikahan pada bulan ini tergolong baik.
7.
Pernikahan
pada bulan Rajab : Mendapat
keselamatan dan beruntung, penghidupan mereka baik sekalipun tidak kaya, banyak
berkah Tuhan, akan ketemu jalan berdangan asal kerja rajin akan mendapat untung
yang mengembirakan. Keuntungan dari berdagang akan menjadikan mereka berdua
bahagia, tetapi keuntungan itu sudah takdir tidak untuk dirinya sendiri saja.
Melangsungkan pernikahan pada bulan ini baik, tetapi ada hari-hari naas yang
tidak boleh dilanggar yaitu : tanggal 1.6.11,12,13,14
dan 15.
8.
Pernikahan
pada bulan Ruwah : Mereka banyak
memperoleh rizki, selamat dan keuntungan. Ada hal yang perlu diingat yaitu pada
suatu ketika tidak lagi menghargai keuntungan kecil, entak lima rupiah atau
nasi sepincuk. Hal ini harus diingat dan jaga benar-benar jangan sampai terjadi
atau dilanggar, karena sekalipun nikmat kecil orang harus pandai bersukur kalau
tidak berakibat jelek, bahkan tidak menututup kemungkuinan akan mengalami
krisis rizki, oleh Karena itu sekalipun melangsungkan pernikahan pada bulan ini
baik, tetapi ada hari naas yang tidak boleh dilanggar yaitu pada tanggal 6,7,8,11,18, dan 27.
9.
Pernikahan
pada bulan Puasa : Mereka berdua
selalu diliputi kesusahan, penghidupannya tidak tetap, kesukaran terus menurus
tiada habisnya. Bahkan salah satunya ada yang meninggal. Bulan ini adalah saat
orang banyak memusatkan fikiran-fikiran suci, karenanya melangsungka pernikahan
pada bulan ini tidak baik, apalagi jika tepat pada naasnya yaitu : pada tanggal
2,3,27,28dan 29.
10.
Pernikahan
pada bulan Sawal : Melarat terus,
banyak hutang, orang tua berbuat dosa pada anaknya sendiri, siang malam rumah
tangga tidak bisa tentram, sehingga merasakan bosan hidup. Oleh karena itu
sangat tidak baik melangsungkan pernikahan pada bulan ini.
11.
Pernikahan
pada bulan Hapit/Selo : Mudah bercerai, banyak musuh selalu
bersengketa, dalam pergaulan banyak orang benci kepada mereka berdua, sekalipun
pada lahirnya mereka baik, penghidupan sering kacau karena ribut dengan orang
lain. Rumah tangga kacau karena terganggu penggaruh dari luar. Penghidupan
mereka sangat pahit, sering bertengkar, sehingga suami istri bosan hidup
berumah tangga ingin bercerai, dalam hal ini tergantung kepada budi pekerti
mereka masing-masing, apakah dapat menolak bahaya-bahay ini ataukah tidak,
karena bulan ini sangat jahat untuk melangsungkan pernikahan.
12.
Pernikahan
pada bulan Besar/Haji : Beruntung, bahagia dan menggembirakan,
karena banyak rizkinya, tali pernikahaan menjadi sangat kuat karena saling menyinta dan akan selamat
mendapat perlindungsan Tuhan. Bulan inilah yang paling baik untuk melangsungkan
pernikahan, tetapi perlu diingat ada juga hari-hari naasnya yaitu tanggal : 2,3,4,5,12,15,22,25,27.
Demikianlah, Allah Maha Mengetahui dan Maha
Besar
Post a Comment