NURNBERG -- Pesepak bola muda asal
Jerman, Danny Blum baru saja mengumumkan dirinya telah memeluk agama islam.
Pemuda 24 tahun tersebut mendeskripsikan Islam sebagai agama yang penuh
harapan dan kekuatan.
“Islam memberikanku harapan dan
kekuatan, berdoa menenangkan jiwaku,” kata Blum ke media terkemuka Jerman, Bild,
Selasa (27/1).
Blum bergabung dengan 1. FC
Nürnberg klub divisi 2 Bundesliga bulan Juli silam. Tidak lama setelah
resmi ditransfer, ia mengalami cidera parah pada lutut yang memaksanya untuk
absen selama 6 bulan. Tidak melakukan apa-apa membuatnya berpikir “Hidup dalam
kemewahan, tidak ada tanggung jawab atas apapun. Apa yang akan terjadi setelah
pensiun," kata dia.
Pria asal Frankenthal, Jerman tersebut kemudian berbicara dengan teman-temannya tentang agama, pilihannya jatuh pada islam. “Aku sudah mengunjungi masjid dan langsung merasakan sesuatu dalam hati. Aku merasa bahwa ini adalah sesuatu untukku dan aku ingin mengetahui lebih jauh,” ujarnya.
Beberapa minggu lalu Blum memutuskan untuk menjadi Muslim. Sejak itu, ia kerap melakukan shalat lima waktu dan hanya makan makanan yang halal. Awalnya ia takut untuk memberi tahu orang tua soal pilihannya. “Orang tuaku penganut kristiani yang taat. Tapi kemudian mereka berkata bahwa aku harus memilik jalan yang menurutku benar,” katanya.
Selain berkonsultasi dengan rekannya, Blum juga melakukan riset melalui internet dan buku bacaan. Menurutnya, islam adalah agama yang damai. “Kepercayaanku bilang, jangan paksa orang lain untuk melakukan hal yang tidak ingin mereka lakukan. Jika ingin, itu harus datang sukarela dari hati”
Tim tempatnya bermain juga tidak mempermasalahkan.“Sampai sekarang saya belum mendengan perkataan yang menyinggung. Tapi meski itu terjadi tak akan menggangguku. Setiap orang punya kepercayannya masing masing. Tiap orang harus menjalani jalannya masing-masing," kata dia.
Jerman sendiri adalah rumah bagi hampir 4 juga umat islam, termasuk 220.000 orang yag ada di Berlin. Pendatang dari turki adalah 2/3 bagian dari minoritas muslim disana.
Pria asal Frankenthal, Jerman tersebut kemudian berbicara dengan teman-temannya tentang agama, pilihannya jatuh pada islam. “Aku sudah mengunjungi masjid dan langsung merasakan sesuatu dalam hati. Aku merasa bahwa ini adalah sesuatu untukku dan aku ingin mengetahui lebih jauh,” ujarnya.
Beberapa minggu lalu Blum memutuskan untuk menjadi Muslim. Sejak itu, ia kerap melakukan shalat lima waktu dan hanya makan makanan yang halal. Awalnya ia takut untuk memberi tahu orang tua soal pilihannya. “Orang tuaku penganut kristiani yang taat. Tapi kemudian mereka berkata bahwa aku harus memilik jalan yang menurutku benar,” katanya.
Selain berkonsultasi dengan rekannya, Blum juga melakukan riset melalui internet dan buku bacaan. Menurutnya, islam adalah agama yang damai. “Kepercayaanku bilang, jangan paksa orang lain untuk melakukan hal yang tidak ingin mereka lakukan. Jika ingin, itu harus datang sukarela dari hati”
Tim tempatnya bermain juga tidak mempermasalahkan.“Sampai sekarang saya belum mendengan perkataan yang menyinggung. Tapi meski itu terjadi tak akan menggangguku. Setiap orang punya kepercayannya masing masing. Tiap orang harus menjalani jalannya masing-masing," kata dia.
Jerman sendiri adalah rumah bagi hampir 4 juga umat islam, termasuk 220.000 orang yag ada di Berlin. Pendatang dari turki adalah 2/3 bagian dari minoritas muslim disana.
Sumber :
REPUBLIKA.CO.ID
Post a Comment