Halloween party ideas 2015

SEMUA Ulama Shalafush Shalih di dunia menyatakan bahwa Ahmadiyah itu bukan bagian dari Islam. Sebab doktrin-doktrin yang mereka ajarkan sudah terlalu jauh menyimpang dari aqidah Islam.
Diantaranya apa yang telah diedarkan oleh Liga Fiqih Islam (Majma’Fiqih Islami) tentang sesatnya doktrin Ahmadiyah:

a. Ahmadiyah berkeyakinan bahwa Allah SWT itu seperti manusia, Dia melakukan puasa, shalat, tidur, bangun, menulis, bersalah bahkan melakukan hubungan seksual (Maha Suci Allah).

b. Ahmadiyah berkeyakinan bahwa tuhan mereka itu berkebangsaan Inggris, yang berbicara kepada Mirza Ghulam Ahmad dengan bahasa Inggris.

c. Ahmadiyah berkeyakinan bahwa kenabian itu belum selesai dan masih akan ada nabi terus. Menurut mereka Allah akan mengutus nabi berdasarkan keperluan. Dan bahwa Mirza Ghulam Ahmad adalah nabi yang paling utama dan paling agung dibandingkan semua nabi yang pernah
ada.

d. Ahmadiyah berkeyakinan bahwa malaikat Jibril turun kepada Mirza Ghulam Ahmad dan memberinya wahyu. Dan ilham-ilham yang diterima Mirza seperti Al-Qur’an.

e. Ahmadiyah berkeyakinan bahwa tidak ada Al-Qur’an kecuali yang dibawa oleh Al-Masih yang dijanjikan kedatangannya, yaitu Mirza Ghulam Ahmad. Tidak ada hadits kecuali apa yang diajarkan Mirza. Dan tidak ada nabi kecuali di bawah wewenangnya.

f. Ahmadiyah berkeyakinan bahwa kitab suci mereka diturunkan dengan nama ‘Al-Kitab Al-Mubin’, di mana yang dimaksud itu bukan Al-Qur’an.

g. Ahmadiyah berkeyakinan bahwa mereka adalah pemeluk agama yang baru yang mandiri, dengan syariat yang independen, serta berkeyakinan bahwa kedudukan orang-orang yang menjadi teman Mirza Ghulam Ahmad seperti kedudukan para shahabat kepada Nabi Muhammad SAW.

h. Ahmadiyah berkeyakinan bahwa kota Qodian itu seperti Mekkah dan Madinah, bahkan kota itu lebih suci dari keduanya. Tanah Qodian adalah tanah suci dan kota itu menjadi kiblat mereka serta kesana pula mereka melakukan ibadah haji.

i. Ahmadiyah berkeyakinan bahwa bahwa perintah jihad tidak pernah ada serta mereka fanatik buta dengan keinginan penjajah Inggris. Dan bahwa penjajah Inggris adalah tuan mereka berdasarkan nash kitab suci mereka.

j. Ahmadiyah berkeyakinan bahwa semua pemeluk agama Islam itu kafir, kecuali mereka yang masuk dalam Ahmadiyah. Mereka pun melarang pengikutnya untuk menikah dengan orang lain kecuali dengan sesama pengikut mereka sendiri.

k. Ahmadiyah berkeyakinan bahwa hukum khamar, opium, narkotika dan benda memabukkan lainnya tidak haram.

l. Ahmadiyah berkeyakinan bahwa Mirza Ghulam Ahmad adalah anak tuhan


. [der keiler]

Kaum Yahudi, Benci terhadap Malaikat Jibril

“Katakanlah, ‘Barang siapa yang menjadi musuh Jibril, maka sungguh Jibril itu telah menurunkannya (Al-Qur’an) ke dalam hatimu dengan seizin Allah, membenarkan Kitab-Kitab yang sebelumnya dan menjadi petunjuk serta kabar gembira bagi orang-orang yang beriman. Barangsiapa menjadi musuh Allah, Malaikat-malaikat-Nya, Rasul-rasul-Nya, Jibril dan Mikail dan sungguh Allah adalah musuh bagi orang-orang kafir.” (QS. Al-Baqarah:97-98)

AYAT ini menjelaskan alasan Bangsa Yahudi untuk menolak beriman kepada Nabi Muhammad dan Al-Qur’an, karena Jibril sebagai Malaikat yang membawa turunnya wahyu ini kepada Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam. Namun ayat ini mematahkan dalih-dalih bohong bangsa Yahudi itu.
Ada riwayat dari Bangsa Yahudi yang diceritakan oleh seorang pendeta bernama Abdullah bin Shuriyah, yang bertanya kepada Nabi siapakah Malaikat yang membawa wahyu kepada Nabi.

 Ketlka Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam menjawab bahwa malaikat itu adalah Jibril, lalu pendeta tersebut berkata, “Jibril adalah musuh Bangsa Yahudi. Karena ia pernah menyampaikan berita kepada Bangsa Yahudi akan datangnya kehancuran Baitul Maqdis”.Walaupun berita ini terbukti benar namun bangsa Yahudi beranggapan bahwa Jibril sebagai malaikat yang dibenci bangsa Yahudi.

Anggapan Bangsa Yahudi semacam ini jelas menunjukkan manusia yang sudah rusak mental dan sesat pikiran. Lebih-lebih dengan alasan benci kepada Jibril lalu memusuhi petunjuk-petunjuk Allah yang diberikan kepada Rasul-Nya. Kalau bangsa Yahudi benci kepada Jibril maka Malaikat ini pulalah yang membawa turun Kitab Taurat kepada Nabi Musa dan Kitab Zabur kepada Nabi Daud.
Padahal mereka mengaku beriman kepada Kitab Zabur dan Taurat. Maka sesungguhnya dengan membenci Jibril sama artinya dengan membenci Allah. Karena yang menyuruh Jibril membawa turun Kitab-kitab suci tersebut adalah Allah sendiri. Ini Dia Pokok-Pokok Kesesatan Ahmadiyah

Dengan adanya dalih-dalih bohong yang dikemukakan untuk memusuhi Jibril adalah sebenarnya merupakan kedok belaka untuk mencari pembenaran bagi sikap mereka menolak beriman kepada Al Quran dan Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam. []

Sumber: 76 Karakter Yahudi Dalam Al-Qur’an/Karya: Syaikh Mustafa Al-Maraghi


POHON Ghorqod memang dikenal sebagai pohonnya kaum Yahudi. Hal tersebut secara tegas dinyatakan Rasulullah SAW dalam salah satu haditsnya mengenai peperangan hari akhir yang berbunyi :
“Tidak akan terjadi kiamat hingga kaum Muslimin memerangi kaum Yahudi, lalu membunuh mereka, sehingga seorang Yahudi  bersembunyi di balik batu dan pohon, lalu batu dan pohon itu berkata: Hai Muslim! Hai hamba Allah! Ini Yahudi di belakangku, kemarilah, bunuhlah dia! Kecuali pohon Ghorqod, maka itu adalah dari pohon-pohonnya orang Yahudi,” (HR. Muslim VII/188, Bukhari IV/51, Lulu ‘wal-Marjan III/308).

Pohon Ghorqod (Nitraria Retusa) merupakan tanaman sejenis semak berdaun kecil-kecil dan lebat, dengan ranting yang juga banyak. Ketika kecil pohon ini hanya berupa semak yang kecil, mustahil untuk dijadikan tempat bersembunyi. Namun ketika sudah besar, tanaman ini memiliki batang yang cukup kokoh untuk bisa dipanjat dan rerimbunan dedaunannya sangat lebat sehingga bisa dipakai sebagai tempat bersembunyi, walau pohon ini tidak tinggi-tinggi amat.

Zionis-Israel telah melakukan penanaman pohon Ghorqod sejak lama. Bahkan Yahudi seluruh dunia sangat dianjurkan untuk berpartisipasi secara aktif menanami pohon jenis ini di wilayah pendudukan Zionis-Israel di tanah Palestina. Situs Jewish National Fund (jnf.org) dalam bagian JNF Store (Tress for Israel Certificate) di akhir tahun 2007 telah mengumumkan jika di tanah Palestina yang dikuasai Israel telah ditanami tak kurang dari 220 juta batang pohon ghorqod.

Situs tersebut juga mengiklankan bahwa siapa saja bisa untuk membeli phon ghorqod dan menyumbangkannya untuk ditanami di wilayah pendudukan. Satu batang pohon dihargai US $18, dan barang siapa membeli dua batang seharga US $36 akan diberi bonus satu batang. Sistem pembayarannya bisa lewat kartu kredit. Dan pengepakan serta pengirimannya pun bisa dipilih lewat metode apa. [sa/islampos/berbagai sumber]

 .Sejarah perjuangan umat Islam dalam pentas peradaban dunia berlangsung sangat lama sekira 13 abad, yaitu sejak masa kepemimpinan Rasulullah Saw di Madienah (622-632M); Masa Daulat Khulafaur Rasyidin (632-661M); Masa Daulat Umayyah (661-750M) dan Masa Daulat Abbasiyah (750-1258 M) sampai tumbangnya Kekhilafahan Turki Utsmani pada tanggal 28 Rajab tahun 1342 H atau bertepatan dengan tanggal 3 Maret 1924 M, dimana masa-masa kejayaan dan puncak keemasannya banyak melahirkan banyak ilmuwan muslim berkaliber internasional yang telah menorehkan karya-karya luar biasa dan bermanfaat bagi umat manusia yang terjadi selama kurang lebih 700 tahun, dimulai dari abad 6 M sampai dengan abad 12 M. Pada masa tersebut, kendali peradaban dunia berada pada tangan umat Islam.

Pada saat berjayanya peradaban Islam semangat pencarian ilmu sangat kental dalam kehidupan sehari-hari. Semangat pencarian ilmu yang berkembang menjadi tradisi intelektual secara historis dimulai dari pemahaman (tafaqquh) terhadap al-Qur'an yang diwahyukan kepada Nabi Muhammad saw yang kemudian dipahami, ditafsirkan dan dikembangkan oleh para sahabat, tabiin, tabi' tabiin dan para ulama yang datang kemudian dengan merujuk pada Sunnah Nabi Muhammad saw.

Ingin Jadi Ahlul Qur’an, Ni Putu Masuk Islam

 Perjuangan panjang seorang dara campuran



NI Putu adalah seorang gadis asal Bali. Sebagaimana masyarakat Bali pada umumnya yang menaut agama Hindu, Putu pun mengaku bahwa ia lahir dari keluarga nonmuslim.
Dalam keluarganya, Ni Putu adalah anak tertua dari tujuh bersaudara. Ayahnya berasal dari Sumatera Utara dan ibu dari Lampung. Adalah perjalanan panjang bagaimana ia sampai ke Bali. Pada saat usianya menjelang remaja, tepatnya 17 tahun, ia memutuskan untuk memeluk agama islam, tepatnya tahun 2008.

Sebelumnya, ibunya telah dulu memeluk agama islam. Sungguh luar biasa semangat dia untuk mencapai ridha-Nya. Ia rela pergi dari Pulau Dewata Bali ke Jawa Barat, tepatnya kota Purwakarta.  Ia melakukan itu hanya untuk menjadi seorang hafizah yang diadakan di Pesantren Ad-Dhuha Purwakarta. Pesantren inilah yang mengadakan  program daurah al-Quran, yaitu menghafal al-Qur’an selama 40 hari.

Subhanallah. Motivasi yang ia bawa dari Bali ke Purwakarta  yakni hanya ingin menjadi Ahlul Qur’an, orang yang akan berada di sisi Allah SWT di akhirat nanti.  Cita-citanya begitu sederhana, ia hanya ingin menjadi orang yang berguna di sekelilingnya, khusunya kedua orang tuanya.

Pertemuan dengan Al-Fatah


Saat Media menemuinya, ia sudah lulus dari salah satu universitas di Bali tahun ini. Dan ia pun sudah ditempatkan di salah satu perusahaan sebagai karyawan tetap. Di sela kesibukannya yang padat, ia mencari-cari tempat dimana ia bisa memfasihkan membaca Al-Qur’annya.

Hingga akhirnya Allah SWT mempertemukannya dengan Al-Fatah. Dari sinilah ia bisa membaca Al-Qur’an dengan makhroj yang benar. “Setiap hari saya membaca Al-Qur’an hati saya menjadi tenang. Di setiap ayatnya, saya menemukan kalimat-kalimat yang indah. Sehingga dari kalimat itulah semakin memantapkan hati saya untuk menjadi Ahlul Qur’an,” terang Putu.

Akhir dari perjuagan


“Walaupun di jalanan sana banyak rintangan yang menghadang, tapi saya yakin jika Allah SWT akan selalu melindungi umatnya yang ingin berjuang di jalannya,” ujar Putu lagi.
Dan satu hal yang senantiasa dipegang oleh Putu. “Agama Islam adalah agama yang paling mulia, dan aku inging membawa orang tuaku berada di sisi Allah SWT di surga nanti,” pungkasnya. Subhanallah! 


[santi/islampos]

Salah satu Profesor Termuda di MIT (Massachusetts Institute of Technology) dan Direktur Eksekutif di Institut Bioengineering dan Nanoteknologi adalah Seorang Muslimah

Dia bernama : Jackie Y. Ying adalah salah satu muslimah yang berkeinginan untuk mencapai lebih banyak kesuksesan dalam hidupnya terlepas dari mentalitas masyarakat kita yang memandang perempuan sebagai makhluk lemah.

Dikarenakan tradisi ketidaksetaraan antara pria dan wanita, perempuan mendapatkan perhatian dan kesempatan yang lebih sedikit bahkan bila mereka bisa berkinerja lebih baik dari seorang pria. Tetapi, dengan melihat lebih jauh ke dalam Islam, perempuan masa kini menyadari bahwa tidak ada aturan keras bagi para perempuan untuk hanya berdiam di rumah. Bahkan, Islam member penghormatan dan hak kepada para perempuan. Salah satu dari perempuan yang merealisasikan hal ini adalah Jackie Y. Ying.

Dia bersekolah di Raffles Girls’ School, sekolah tingkat atas di Singapura, dimana ia dibesarkan. Jackie Y. Ying dilahirkan di Taipei pada 1966. Dari Singapura dia pindah ke New York dengan keluarganya saat ia berusia 15 tahun. Dia lulus sebagai sarjana di bidang rekayasa kimia dari The Cooper Union, New York dengan berbagai penghargaan pada 1987. Kemudian pada 1988, dia menyelesaikan pendidikan Master dari Universitas Princeton, sebuah universitas riset swasta ternama yang tergabung dalam Ivy League. Di usia 35 tahun ia menjadi professor termuda di MIT (Massachusetts Institute of Technology/Institut Teknologi Massachusetts) pada 2001 setelah mendapatkan gelar PhD di bidang rekayasa kimia dari Princeton pada 1988.

Sekarang, professor Ying bekerja di Singapura sebagai Direktur Eksekutif di Institute of Bioengineering and Nanotechnology (IBN), sebagai anggota dewan penasihat untuk Society for Biological Engineering dan juga di Scientific Advisory Board of Molecular Frontiers dan King Abdullah University of Science and Technology Catalysis Center. Dia telah menerima banyak penghargaan riset. Dia juga telah diakui sebagai professor kehormatan di King Saud University (Saudi Arabia), Jilin University (China) dan Nanyang Technological University (Singapura).

Tidak hanya itu, ia juga Ketua Editor dari Nano Today yang berfokus dalam melakukan pengulasan jurnal akademis di bidang sains dan teknologi nano. Dalam jurnal-jurnal ternama lainnya, ia telah memiliki 340 publikasi. Dia juga memiliki 150 hak paten yang sebagian besar diantaranya telah dilisensi oleh berbagai perusahaan baik kecil maupun multinasional. SmartCells Inc, sebuah perusahaan yang iikut ia dirikan telah mengembangkan sebuah alat yang secara otomatis mampu mengatur pelepasan insulin.

Karena kerja dan kemampuannya yang luar biasa ia telah dianugerahi Mustafa Prize “Top Scientific Achievement Award” pada 24 Desember 2015. Juga para periset terkemuka dari Negara-negara anggota OKI telah memberi hadiah senilai US$ 500,000.

Perempuan ini dengan kapasitas dan pengalamannya yang luar biasa adalah contoh bagi semua perempuan. (radytio/portalpiyungan.com)

*Sumber: http://worldstorytoday.com/?p=1196


BIODATA LENGKAP 25 NABI DAN RASUL


1. ADAM AS.
Nama: Adam As.
Usia: 930 tahun.
Periode sejarah: 5872-4942 SM.
Tempat turunnya di bumi: India, ada yang berpendapat di Jazirah Arab.
Jumlah keturunannya: 40 laki-laki dan perempuan.
Tempat wafat: India, ada yang berpendapat di Mekkah.
Al-Quran menyebutkan namanya sebanyak: 25 kali.

2. IDRIS AS.
Nama: Idris/Akhnukh bin Yarid, nama Ibunya Asyut.
Garis Keturunan: Adam As. Syits Anusy Qinan Mihlail Yarid Idris As.
Usia: 345 tahun di bumi.
Periode sejarah: 4533-4188 SM.
Tempat diutus: Irak Kuno (Babylon, Babilonia) dan Mesir (Memphis).
Tempat wafat: Allah mengangkatnya ke langit dan ke surga.
Al-Quran menyebutkan namanya sebanyak: 2 kali.

3. NUH AS.
Nama: Nuh/Yasykur/Abdul Ghaffar bin Lamak.
Garis Keturunan: Adam As.
Syits Anusy Qinan Mihlail Yarid Idris As. Matusyalih Lamak Nuh As.
Usia: 950 tahun.
Periode sejarah: 3993-3043 SM.
Tempat diutus (lokasi): Selatan Irak.
Jumlah keturunannya: 4 putra (Sam, Ham, Yafits dan Kan’an).
Tempat wafat: Mekkah.
Sebutan kaumnya: Kaum Nuh.
Al-Quran menyebutkan namanya sebanyak: 43 kali.

4. HUD AS.
Nama: Hud bin Abdullah.
Garis Keturunan: Adam As.
Syits Anusy Qinan Mihlail Yarid Idris As. Matusyalih Lamak Nuh As. Sam Iram (Aram) ‘Aush (‘Uks) ‘Ad al-Khulud Rabah Abdullah Hud As.
Usia: 130 tahun.
Periode sejarah: 2450-2320 SM.
Tempat diutus: Al-Ahqaf (antara Yaman dan Oman).
Tempat wafat: Bagian Timur Hadhramaut Yaman.
Sebutan kaumnya: Kaum ‘Ad.
Al-Quran menyebutkan namanya sebanyak: 7 kali.

5. SHALIH AS.
Nama: Shalih bin Ubaid.
Garis Keturunan: Adam As.
Syits Anusy Qinan Mihlail Yarid Idris As. Matusyalih Lamak Nuh As. Sam Iram (Aram) Amir Tsamud Hadzir Ubaid Masah Asif Ubaid Shalih As.
Usia: 70 tahun.
Periode sejarah: 2150-2080 SM.
Tempat diutus: Daerah al-Hijr (Mada’in Shalih, antara Madinah dan Syria).
Tempat wafat: Mekkah.
Sebutan kaumnya: Kaum Tsamud.
Al-Quran menyebutkan namanya sebanyak: 10 kali.

6. IBRAHIM AS.
Nama: Ibrahim bin Tarakh.
Garis Keturunan: Adam As.
Syits Anusy Qinan Mihlail Yarid Idris As. Matusyalih Lamak Nuh As. Sam Arfakhsyad Syalih Abir Falij Ra’u Saruj Nahur Tarakh Ibrahim As.
Usia: 175 tahun.
Periode sejarah: 1997-1822 SM.
Tempat diutus: Ur, daerah selatan Babylon (Irak).
Jumlah keturunannya: 13 anak (termasuk Nabi Ismail As. dan Nabi Ishaq As.). Tempat wafat: Al-Khalil (Hebron, Palestina/Israel).
Sebutan kaumnya: Bangsa Kaldan.
Al-Quran menyebutkan namanya sebanyak: 69 kali.

7. LUTH AS.
Nama: Luth bin Haran.
Garis Keturunan: Adam As.
Syits Anusy Qinan Mihlail Yarid Idris As. Matusyalih Lamak Nuh As. Sam Arfakhsyad Syalih Abir Falij Ra’u Saruj Nahur Tarakh Haran Luth As.
Usia: 80 tahun.
Periode sejarah: 1950-1870 SM.
Tempat diutus: Sodom dan Amurah (Laut Mati atau Danau Luth).
Jumlah keturunannya: 2 putri (Ratsiya dan Za’rita).
Tempat wafat: Desa Shafrah di Syam (Syria).
Sebutan kaumnya: Kaum Luth.
Al-Quran menyebutkan namanya sebanyak: 27 kali.

8. ISMAIL AS.
Nama: Ismail bin Ibrahim.
Garis Keturunan: Adam As.
Syits Anusy Qinan Mihlail Yarid Idris As. Matusyalih Lamak Nuh As. Sam Arfakhsyad Syalih Abir Falij Ra’u Saruj Nahur Tarakh Ibrahim As. Ismail As.
Usia: 137 tahun.
Periode sejarah: 1911-1774 SM.
Tempat diutus: Mekah.
Jumlah keturunannya: 12 anak.
Tempat wafat: Mekkah.
Sebutan kaumnya: Amaliq dan Kabilah Yaman.
Al-Quran menyebutkan namanya sebanyak: 12 kali.

9. ISHAQ AS.
Nama: Ishaq bin Ibrahim.
Garis Keturunan: Adam As.
Syits Anusy Qinan Mihlail Yarid Idris As. Matusyalih Lamak Nuh As. Sam Arfakhsyad Syalih Abir Falij Ra’u Saruj Nahur Tarakh Ibrahim As. Ishaq As.
Usia: 180 tahun.
Periode sejarah: 1897-1717 SM.
Tempat diutus: Kota al-Khalil (Hebron) di daerah Kan’an (Kana’an).
Jumlah keturunannya: 2 anak (termasuk Nabi Ya’qub As./Israel).
Tempat wafat: Al-Khalil (Hebron).
Sebutan kaumnya: Bangsa Kan’an.
Al-Quran menyebutkan namanya sebanyak: 17 kali.

10. YA’QUB AS.
Nama: Ya’qub/Israel bin Ishaq.
Garis Keturunan: Adam As.
Syits Anusy Qinan Mihlail Yarid Idris As. Matusyalih Lamak Nuh As. Sam Arfakhsyad Syalih Abir Falij Ra’u Saruj Nahur Tarakh Ibrahim As. Ishaq As. Ya’qub As.
Usia: 147 tahun.
Periode sejarah: 1837-1690 SM.
Tempat diutus: Syam (Syria).
Jumlah keturunannya: 12 anak laki-laki (Rubin, Simeon, Lewi, Yahuda, Dan, Naftali, Gad, Asyir, Isakhar, Zebulaon, Yusuf dan Benyamin) dan 2 anak perempuan (Dina dan Yathirah).
Tempat wafat: Al-Khalil (Hebron), Palestina.
Sebutan kaumnya: Bangsa Kan’an.
Al-Quran menyebutkan namanya sebanyak: 18 kali.

11. YUSUF AS.
Nama: Yusuf bin Ya’qub.
Garis Keturunan: Adam As.
Syits Anusy Qinan Mihlail Yarid Idris As. Matusyalih Lamak Nuh As. Sam Arfakhsyad Syalih Abir Falij Ra’u Saruj Nahur Tarakh Ibrahim As. Ishaq As. Ya’qub As. Yusuf As.
Usia: 110 tahun.
Periode sejarah: 1745-1635 SM.
Tempat diutus: Mesir.
Jumlah keturunannya: 3 anak; 2 laki-laki dan 1 perempuan.
Tempat wafat: Nablus.
Sebutan kaumnya: Heksos dan Bani Israel.
Al-Quran menyebutkan namanya sebanyak: 58 kali.

12. AYYUB AS.
Nama: Ayyub bin Amush.
Garis Keturunan: Adam As.
Syits Anusy Qinan Mihlail Yarid Idris As. Matusyalih Lamak Nuh As. Sam Arfakhsyad Syalih Abir Falij Ra’u Saruj Nahur Tarakh Ibrahim As. Ishaq As. al-‘Aish Rum Tawakh Amush Ayub As.
Usia: 120 tahun.
Periode sejarah: 1540-1420 SM.
Tempat diutus: Dataran Hauran.
Jumlah keturunannya: 26 anak.
Tempat wafat: Dataran Hauran.
Sebutan kaumnya: Bangsa Arami dan Amori, di daerah Syria dan Yordania.
Al-Quran menyebutkan namanya sebanyak: 4 kali.

13. SYU’AIB AS.
Nama: Syu’aib bin Mikail.
Garis Keturunan: Adam As.
Syits Anusy Qinan Mihlail Yarid Idris As. Matusyalih Lamak Nuh As. Sam Arfakhsyad Syalih Abir Falij Ra’u Saruj Nahur Tarakh Ibrahim As. Madyan Yasyjur Mikail Syu’aib As.
Usia: 110 tahun.
Periode sejarah: 1600-1490 SM.
Tempat diutus: Madyan (pesisir Laut Merah di tenggara Gunung Sinai).
Jumlah keturunannya: 2 anak perempuan.
Tempat wafat: Yordania.
Sebutan kaumnya: Madyan dan Ash-habul Aikah.
Al-Quran menyebutkan namanya sebanyak: 11 kali.

14. MUSA AS.
Nama: Musa bin Imran, nama Ibunya Yukabad atau Yuhanaz Bilzal.
Garis Keturunan: Adam As.
Syits Anusy Qinan Mihlail Yarid Idris As. Matisyalih Lamak Nuh As. Sam Arfakhsyad Syalih Abir Falij Ra’u Saruj Nahur Tarakh Ibrahim As. Ishaq As. Ya’qub As. Lawi Azar Qahats Imran Musa As.
Usia: 120 tahun.
Periode sejarah: 1527-1407 SM.
Tempat diutus: Sinai di Mesir.
Jumlah keturunannya: 2 anak, Azir dan Jarsyun, dari istrinya bernama Shafura binti Syu’aib As.
Tempat wafat: Gunung Nebu (Bukit Nabu’) di Jordania (sekarang).
Sebutan kaumnya: Bani Israel dan Fir’aun (gelar raja Mesir).
Al-Quran menyebutkan namanya sebanyak: 136 kali.

15. HARUN AS.
Nama: Harun bin Imran, istrinya bernama Ayariha.
Garis Keturunan: Adam As.
Syits Anusy Qinan Mihlail Yarid Idris As. Matusyalih Lamak Nuh As. Sam Arfakhsyad Syalih Abir Falij Ra’u Saruj Nahur Tarakh Ibrahim As. Ishaq As. Ya’qub As. Lawi Azar Qahats Imran Harun As.
Usia: 123 tahun.
Periode sejarah: 1531-1408 SM.
Tempat diutus: Sinai di Mesir.
Tempat wafat: Gunung Nebu (Bukit Nabu’) di Jordania (sekarang).
Sebutan kaumnya: Bani Israel dan Fir’aun (gelar raja Mesir).
Al-Quran menyebutkan namanya sebanyak: 20 kali.

16. DZULKIFLI AS.
Nama: Dzulkifli/Bisyr/Basyar bin Ayyub.
Garis Keturunan: Adam As.
Syits Anusy Qinan Mihlail Yarid Idris As. Matusyalih Lamak Nuh As. Sam Arfakhsyad Syalih Abir Falij Ra’u Saruj Nahur Tarakh Ibrahim As. Ishaq As. al-‘Aish Rum Tawakh Amush Ayyub As. Dzulkifli As.
Usia: 75 tahun.
Periode sejarah: 1500-1425 SM.
Tempat diutus: Damaskus dan sekitarnya.
Tempat wafat: Damaskus.
Sebutan kaumnya: Bangsa Arami dan Amori (Kaum Rom), Syria dan Yordania.
Al-Quran menyebutkan namanya sebanyak: 2 kali.

17. DAUD AS.
Nama: Daud bin Isya.
Garis Keturunan: Adam As.
Syits Anusy Qinan Mihlail Yarid Idris As. Matusyalih Lamak Nuh As. Sam Arfakhsyad Syalih Abir Falij Ra’u Saruj Nahur Tarakh Ibrahim As. Ishaq As. Yahudza Farish Hashrun Aram Aminadab Hasyun Salmun Bu’az Uwaibid Isya Daud As.
Usia: 100 tahun.
Periode sejarah: 1063-963 SM.
Tempat diutus: Palestina (dan Israel).
Jumlah keturunannya: 1 anak, Sulaiman As.
Tempat wafat: Baitul Maqdis (Yerusalem).
Sebutan kaumnya: Bani Israel.
Al-Quran menyebutkan namanya sebanyak: 18 kali.

18. SULAIMAN AS.
Nama: Sulaiman bin Daud.
Garis Keturunan: Adam As.
Syits Anusy Qinan Mihlail Yarid Idris As. Matisyalih Lamak Nuh As. Sam Arfakhsyad Syalih Abir Falij Ra’u Saruj Nahur Tarakh Ibrahim As. Ishaq As. Yahudza Farish Hashrun Aram Aminadab Hasyun Salmun Bu’az Uwaibid Isya Daud As. Sulaiman As.
Usia: 66 tahun.
Periode sejarah: 989-923 SM.
Tempat diutus: Palestina (dan Israel).
Jumlah keturunannya: 1 anak, Rahab’an.
Tempat wafat: Baitul Maqdis (Yerusalem).
Sebutan kaumnya: Bani Israel.
Al-Quran menyebutkan namanya sebanyak: 21 kali.

19. ILYAS AS.
Nama: Ilyas bin Yasin.
Garis Keturunan: Adam As.
Syits Anusy Qinan Mihlail Yarid Idris As. Matusyalih Lamak Nuh As. Sam Arfakhsyad Syalih Abir Falij Ra’u Saruj Nahur Tarakh Ibrahim As. Ishaq As. Ya’qub As. Lawi Azar Qahats Imran Harun As. Alzar Fanhash Yasin Ilyas As.
Usia: 60 tahun di bumi.
Periode sejarah: 910-850 SM.
Tempat diutus: Ba’labak (Lebanon).
Tempat wafat: Diangkat Allah ke langit.
Sebutan kaumnya: Bangsa Fenisia.
Al-Quran menyebutkan namanya sebanyak: 4 kali.

20. ILYASA’ AS.
Nama: Ilyasa’ bin Akhthub.
Garis Keturunan: Adam As.
Syits Anusy Qinan Mihlail Yarid Idris As. Matusyalih Lamak Nuh As. Sam Arfakhsyad Syalih Abir Falij Ra’u Saruj Nahur Tarakh Ibrahim As. Ishaq As. Ya’qub As. Yusuf As. Ifrayim Syutlim Akhthub Ilyasa’ As.
Usia: 90 tahun.
Periode sejarah: 885-795 SM.
Tempat diutus: Jaubar, Damaskus.
Tempat wafat: Palestina.
Sebutan kaumnya: Bangsa Arami dan Bani Israel.
Al-Quran menyebutkan namanya sebanyak: 2 kali.

21. YUNUS AS.
Nama: Yunus/Yunan/Dzan Nun bin Matta binti Abumatta, Matta adalah nama Ibunya. (Catatan: Tidak ada dari para nabi yang dinasabkan ke Ibunya kecuali Yunus dan Isa As.).
Garis Keturunan: Adam As.
Syits Anusy Qinan Mihlail Yarid Idris As. Matusyalih Lamak Nuh As. Sam Arfakhsyad Syalih Abir Falij Ra’u Saruj Nahur Tarakh Ibrahim As. Ishaq As. Ya’qub As. Yusuf As. Bunyamin Abumatta Matta Yunus As.
Usia: 70 tahun.
Periode sejarah: 820-750 SM.
Tempat diutus: Ninawa, Irak.
Tempat wafat: Ninawa, Irak.
Sebutan kaumnya: Bangsa Asyiria, di utara Irak.
Al-Quran menyebutkan namanya sebanyak: 5 kali.

22. ZAKARIYA AS.
Nama: Zakariya bin Dan.
Garis Keturunan: Adam As.
Syits Anusy Qinan Mihlail Yarid Idris As. Matusyalih Lamak Nuh As. Sam Arfakhsyad Syalih Abir Falij Ra’u Saruj Nahur Tarakh Ibrahim As. Ishaq As. Yahudza Farish Hashrun Aram Aminadab Hasyun Salmun Bu’az Uwaibid Isya Daud As. Sulaiman As. Rahab’am Aynaman Yahfayath Syalum Nahur Bal’athah Barkhiya Shiddiqah Muslim Sulaiman Daud Hasyban Shaduq Muslim Dan Zakariya As.
Usia: 122 tahun.
Periode sejarah: 91 SM-31 M.
Tempat diutus: Palestina.
Jumlah keturunannya: 1 anak.
Tempat wafat: Halab (Aleppo).
Sebutan kaumnya: Bani Israel.
Al-Quran menyebutkan namanya sebanyak: 12 kali.

23. YAHYA AS.
Nama: Yahya bin Zakariya.
Garis Keturunan: Adam As.
Syits Anusy Qinan Mihlail Yarid Idris As. Matusyalih Lamak Nuh As. Sam Arfakhsyad Syalih Abir Falij Ra’u Saruj Nahur Tarakh Ibrahim As. Ishaq As. Yahudza Farish Hashrun Aram Aminadab Hasyun Salmun Bu’az Uwaibid Isya Daud As. Sulaiman As. Rahab’am Aynaman Yahfayath Syalum Nahur Bal’athah Barkhiya Shiddiqah Muslim Sulaiman Daud Hasyban Shaduq Muslim Dan Zakariya As. Yahya As.
Usia: 32 tahun.
Periode sejarah: 1 SM-31 M.
Tempat diutus: Palestina.
Tempat wafat: Damaskus.
Sebutan kaumnya: Bani Israel.
Al-Quran menyebutkan namanya sebanyak: 5 kali.

24. ISA AS.
Nama: Isa bin Maryam binti Imran. (Catatan: Tidak ada dari para nabi yang dinasabkan ke Ibunya kecuali Yunus dan Isa As.).
Garis Keturunan: Adam As.
Syits Anusy Qinan Mihlail Yarid Idris As. Matusyalih Lamak Nuh As. Sam Arfakhsyad Syalih Abir Falij Ra’u Saruj Nahur Tarakh Ibrahim As. Ishaq As. Yahudza Farish Hashrun Aram Aminadab Hasyun Salmun Bu’az Uwaibid Isya Daud As. Sulaiman As. Rahab’am Radim Yahusafat Barid Nausa Nawas Amsaya Izazaya Au’am Ahrif Hizkil Misyam Amur Sahim Imran Maryam Isa As.
Usia: 33 tahun di bumi.
Periode sejarah: 1 SM-32 M.
Tempat diutus: Palestina.
Tempat wafat: Diangkat oleh Allah ke langit.
Sebutan kaumnya: Bani Israel.
Al-Quran menyebutkan namanya sebanyak: 21 kali, sebutan al-Masih sebanyak 11 kali, dan sebutan Ibnu (Putra) Maryam sebanyak 23 kali.

25. MUHAMMAD SAW.
Nama: Muhammad bin Abdullah.
Garis Keturunan Ayah: Adam As.
Syits Anusy Qinan Mihlail Yarid Idris As. Matusyalih Lamak Nuh As. Sam Arfakhsyad Syalih Abir Falij Ra’u Saruj Nahur Tarakh Ibrahim As. Ismail As. Nabit Yasyjub Ya’rub Tairah Nahur Muqawwim Udad Adnan Ma’ad Nizar Mudhar Ilyas Mudrikah Khuzaimah Kinanah an-Nadhar Malik Quraisy (Fihr) Ghalib Lu’ay Ka’ab Murrah Kilab Qushay Zuhrah Abdu Manaf Hasyim Abdul Muthalib Abdullah Muhammad Saw.
Garis Keturunan Ibu: Adam As.
Syits Anusy Qinan Mihlail Yarid Idris As. Matusyalih Lamak Nuh As. Sam Arfakhsyad Syalih Abir Falij Ra’u Saruj Nahur Tarakh Ibrahim As. Ismail As. Nabit Yasyjub Ya’rub Tairah Nahur Muqawwim Udad Adnan Ma’ad Nizar Mudhar Ilyas Mudrikah Khuzaimah Kinanah an-Nadhar Malik Quraisy (Fihr) Ghalib Lu’ay Ka’ab Murrah Kilab Qushay Zuhrah Abdu Manaf Wahab Aminah Muhammad Saw.
Usia: 62 tahun.
Periode sejarah: 570-632 M.
Tempat diutus: Mekkah.
Jumlah keturunannya: 7 anak; 3 laki-laki Qasim, Abdullah dan Ibrahim, dan 4 perempuan Zainab, Ruqayyah, Ummi Kultsum dan Fatimah az-Zahra.
Tempat wafat: Madinah.
Sebutan kaumnya: Bangsa Arab.
Al-Quran menyebutkan namanya sebanyak: 25 kali.

(Disarikan dari: Qashash al-Anbiya' Ibn Katsir, Badai' az-Zuhur Imam as-Suyuthi dan selainnya).

Yang mau nge-tag/ menandai di foto, maka di persilahkan langsung menandai sendiri. Dan yg mau share, juga di persilahkan. Semoga bermanfaat. Aamiin. Baarokallahu fiikum.




 Sumber: Web bagus: muslim.or.id
Powered by Blogger.