Halloween party ideas 2015

Jakarta - HijabersMom Community (HMC) merupakan salah satu komunitas hijab Indonesia yang menjadi wadah para ibu muda untuk mengembangkan diri. Komunitas yang didirikan oleh empat desainer busana muslim --Irna Mutiara, Monika Jufry, Hannie Hananto, dan Najua Yanti-- itu memiliki beragam kegiatan, seperti pengajian, kumpul bersama untuk berbagi pengalaman, serta memberikan kursus singkat sesuai bakat masing-masing.

Salah satu pendiri HMC, Hannie Hananto, mengatakan bahwa HMC kini sedang fokus dan rutin mengadakan pengajian setiap bulan. HMC sudah beberapakali mengundang tokoh agama yang dikenal masyarakat. Seperti pada pengajian hari ini, Senin (19/1/2015), yang menjadi pembicara adalah Imam Shamsi Ali, ustadz asal Indonesia yang populer di Amerika.

Pria yang kerap disapa Shamsi itu merupakan seorang imam di Islamic Center of New York sekaligus direktur Jamaica Muslim Center. Shamsi aktif dalam kegiatan dakwah serta berdialog mengenai agama di Amerika Serikat. Ketika menjadi pembicara di pengajian HMC, Shamsi sedikit bercerita mengenai Islam di Amerika.

Menurutnya perkembangan Islam di Amerika semakin meningkat. Kini tak hanya orang berkulit hitam yang sering menjadi muallaf tapi banyak penduduk berkulit putih yang mulai memeluk agama Islam. Shamsi mengatakan sebagian besar yang muallaf adalah wanita.

"Secara umum Islam di Eropa dan Amerika berkembang secara pesat, perkembangannya empat kali lipat, belakangan ini setiap tahun sekitar 20 ribu sampai 40 ribu muallaf di Amerika. Bukan orang di penjara lagi tapi banyak anak muda, para pendidik, profesional, dan kebanyakan wanita," tutur Shamsi di butik HMC, kawasan Radio Dalam, Jakarta Selatan, Senin (19/1/2015).

Shamsi melanjutkan, hampir semua wanita berkulit hitam atau putih yang memutuskan memeluk Islam akan mengenakan hijab. Dari sekian ribu muallaf yang pernah ditemui oleh pria lulusan Universitas Islam Internasional, Pakistan, itu alasan mereka muallaf karena Islam merupakan agama yang menarik, nyaman, dan memberikan ketenangan. Mendengar hal tersebut, Shamsi semakin yakin dan optimis kalau Islam akan terus berkembang di Amerika.

Kini fashion muslim menurutnya juga semakin berkembang yang membuat para muslimah di Amerika menjadi lebih percaya diri. Hijabers di negeri Paman Sam itu juga tidak lagi takut untuk berhijab di tempat umum ataupun ketika bekerja. Bahkan beberapa polisi wanita di Amerika ada yang mengenakan hijab.Next

"Kini yang muallaf banyak dari kalangan profesional, mereka punya posisi tinggi di perusahaan, tapi tetap menggunakan jilbab. Polwan di sana juga ada yang mengenakan jilbab dan tidak menjadi masalah oleh pemerintahnya. Pemerintah Amerika memberikan kebebasan dalam agama," tandas pria yang pernah bekerja di Arab Saudi pada tahun 1995 itu.

Di acara pengajian HMC, Shamsi juga memberikan saran seputar hak dan kewajiban wanita. Beberapa hijabers yang hadir tampak antusias dengan topik yang dibahas. Bahkan hingga waktu habis pun, beberapa dari mereka tak segan-segan untuk bertanya langsung kepada Shamsi.

Lebih lanjut, Hannie mengatakan kalau sebelumnya mereka sudah pernah bekerja sama dengan Shamsi saat diundang ke Amerika pada Mei 2013 lalu. Oleh karena itu saat Shamsi sedang pulang ke Indonesia, mereka mengundang sang ustadz untuk menjadi pembicara di acara pengajian.

Hannie berharap apa yang disampaikan oleh Shamsi bisa diserap dengan baik oleh para hijabers. Hannie menambahkan, pengajian seperti ini digelar setiap bulan dan memiliki pembicara yang berbeda-beda. Tidak hanya anggota HMC yang bisa datang tapi pengajian tersebut juga terbuka untuk umum. Untuk mengikuti gelaran rutin yang diadakan HMC tidak dikenakan biaya administrasi.


Sumber : detik.com

Post a Comment

Powered by Blogger.