Ketika Hatim at-Tho’I (yang orang-orang mengenal
kedermawanan dan kebaikannya dengan membikin istilah kedermawanan dengan
namannya) meninggal, adik kandungnya ingin berusaha menjadi sepertinya. Ketika
ibunya melihat bahwa dia ingin berusaha menjadi seperti kakaknya, maka seketika
itu juga ibunya melarangnya untuk melakukan hal tersebut, dan dia berkata
kepada anaknya: “sesungguhnya kamu tidak akan bisa menjadi seperti kakakmu
walaupun kamu berusaha seserius mungkin.”Maka saudara Hatim dengan tercengang
bertanya kepada Ibunya: “kenapa aku tidak bisa seperti Hatim, sedangkan dia
adalah saudaraku dari ayah dan ibu yang sama?”
Kemudian ibunya menjawab: “ketika Hatim bayi dia tidak akan
meminum susu dariku sampai aku mendatangkan bayi lain yang ikut meminum susu
dariku, dan kamu ketika masih bayi dulu, jika ada bayi yang lain ingin meminum
susu dariku, maka kamu menangis dan kamu tidak berhenti menangis sampai bayi
tersebut keluar dari rumah.””Maka dimana kedudukan Hatim dan dimana
kedudukanmu?”
Post a Comment